Selasa, 25 April 2017

Pengalaman dengan Tugas yang Menumpuk dan Membosankan

Tugas yang menumpuk dan membosankan dalam masa kuliah sebenarnya adalah hal yang wajar. Hampir di setiap mahasiswa selalu mengalaminya masa-masa membosankan, stress, tugas selalu datang tiap hari dan tidak kelar-kelar, tidak adanya semangat gairah dalam menjalani kehidupan di masa perkuliahan.

Ada beberapa alasan mengapa saya mengalami hal diatas diantaranya tugas yang sulit dimengerti oleh saya, sehingga saya malas untuk mengerjakan, tugas yang tiap hari selalu datang bertubi-tubi sehingga saya merasa gumoh dengan tugas, materi perkuliahan yang sangat berat dan tidak menarik, mata kuliah pagi efek masih ngantuk dan belum sarapan, belum lagi jika ada masalah pribadi soal percintaan yang semakin rumit dan mempengaruhi semangat kuliah.


Kebosanan adalah hal yang wajar oleh mahasiswa dan saya juga sebagai mahasiswa juga mengalaminya. Jika kebosanan ini terus kita biarkan begitu saja maka saya akan mendapatkan kerugian berupa nilai yang anjlok karena tidak mengerjakan tugas atau tidak datang pada saat mata kuliah yang susah sehingga ketika ujian tidak bisa mengerjakannya, belum lagi jika kuliah pagi dan hujan lebat.

Saya pribadi ketika mengalami hal tersebut yang saya harus perbuat adalah mengingat orang tua yang membiayai kuliah saya sehingga saya terpacu untuk semangat berangkat kuliah karena biaya kuliah itu tidak murah, apalagi bapak saya adalah seorang pensiunan PNS, jadi saya sebagai anak harus bisa memanfaatkan apa yang telah saya dapat, banyak diluaran sana yang menginginkan untuk kuliah, karena keterbatasan uang mereka tidak bisa kuliah, sementara saya yang mampu untuk kuliah masa harus bermalas-malasan.

Ketika saya merasa bosan dalam mengerjakan tugas atau bosan untuk ke kuliah, saya berfikir kebelakang untuk mengingat masa-masa SMA yang dulunya itu penuh dengan aturan. Tidak boleh datang terlambat, dan untuk mengerjakan tugas harus dengan cara yang diberikan oleh guru di sekolah. Berbeda dengan di perkuliahan datang terlambat pun dosen tidak peduli (tergantung dosennya), dan untuk cara belajar mahasiswa dibebaskan untuk belajarnya sendiri, jadi saya memberi motivasi dalam diri yang tadinya saya siswa menjadi mahasiswa.

Ketika bertemu dengan dosen yang membosankan ataupun dosen tidak menguasai materi, membuat saya jenuh dan malas untuk mengikuti mata kuliah tersebut, yang saya lakukan untuk menghidari rasa jenuh adalah kadang saya suka main hp sesekali dikelas ataupun memikirkan hal-hal lain, tetapi tidak untuk ditiru, tapi ini cukup ampuh untuk menghilangkan rasa bosan dengan dosen yang seperti itu. Tidak semuanya sih dosen seperti itu, tergantung dari cara dosen itu mengajar dan juga cara kita untuk menyikapinya, sepintar-pintarnya kita aja.

Dan cara yang paling saya sukai adalah fokus saja kepada mata kuliah yang yang disukai dan paling dikuasi, paling tidak hal ini membunuh rasa bosan terhadap perkuliahan.  Intinya saya untuk menghilangkan rasa kebosanan dalam tugas atau menghadapi dosen dengan cara mengubah pola pikir negativ menjadi positif, karena dengan berpikir positif semuanya akan positif walaupun terkadang susah, ya nikmati saja, perjuangan untuk mencapai kesuksesan ya memang harus susah dulu tidak ada yang instan untuk meraih kesuksesan. Pintar, rajin, sukses untuk kita sendiri.

Motivasi tidak selalu membantu, tetapi motivasi ketika diucapkan oleh seseorang yang dicintai atau yang disukai pasti akan semangat untuk menjalankannya, percuma dimotivasi tetapi dihati kita tidak punya hati untuk tergerak mencapai kesuksesan. Cintailah apa yang sekarang dikerjakan, sehingga semuanya dijalankan dengan rasa cinta semuanya akan lancar.

Itulah beberapa kiat-kiat yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. kebosanan tidak akan bisa dihindarkan dan bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Tetap semangat untuk para mahasiswa tingkat akhir :D

0 komentar:

Posting Komentar